SELAMAT DATANG DI BLOG SDN PUNTUKDORO 3 : Mohon maaf sebagaian menu belum bisa difungsikan karena masih mengumpulkan sebagian data dan dokumen sekolah.....Terima Kasih telah berkunjung di blog SDN Puntukdoro 3

Tari Dalam Pendidikan Karakter

 
Makin maraknya budaya asing yang masuk, seperti bahasa, tari dan pakaian, merupakan ancaman besar bagi bangsa Indonesia. Permasalahan yang akan muncul nantinya adalah eksistensi nilai, moral dan karakter bangsa Indonesia. Derasnya pengaruh luar/asing, menjadikan pengembangan karakter melalui jalur pendidikan budi pekerti.

Tari sebagai Wahana PendidikanKarakter 
    
      Pendekatan pembelajaran tari yang berorientasi pada children centre di sekolah pada dasarnya mengacu pada prinsip-prinsip pada prinsip-prinsip perkembangan anak yaitu salah satunya siswa belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis.
      Kondisi yang memungkinkan bagi peserta didik dalam menciptakan produk tari kreatif ketika kondisi pribadi dan kondisi lingkungan yang cukup mendukung atau kondusif untuk memberikan rangsang auditif, visual, kinestetik, gagasan dan peraba tidak meniru atau mencontoh karya orang lain. Karya-karya tari kreatif diberikan sebagai rangsangan dan sebatas pengetahuan bagi peserta didik.
        Peserta didik akan lebih bersemangat apabila suatu bahan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa didik. Sumber belajar dapat berupa segala macam alat/media atau situasi yang dapat membantu serta memperkaya dan memperjelas pemahaman peserta didik terhadap sesuatu yang sedang dipelajarinya bahkan membantu siswa memperkaya pengalaman. Pada pelajaran Seni Tari, media yang efektif adalah dengan mempraktikkan langsung bentuk tarian. Peserta didik pun diharapkan mampu menampilkan bentuk tarian dengan baik dan benar

          Penanaman nilai kreatif pada peserta didik mlalu tari dengan cara salah satunya mengenalkan tari kreatif. Tari kreatif adalah tarian yang dimainkan dengan pencarian ide-ide gerak dan alat yang penuh nilai-nilai dan norma-norma yang berguna bagi siswa didik untuk memahami dan mencari keseimbangan gerak hasil pencarian menurut kemampuan dengan penuh kesadaran atau tanpa adanya paksaan. Dengan kata lain peserta didik diarahkan untuk mencipta gerakan tari yang kreatif secara bersama-sama.
          Untuk pengenalan tari kepada anak usia 7- 9 tahun yang telah masuk Sekolah Dasar (SD), pada umumnya dilakukan untuk mendisplinkan dan mempunyai rasa tanggung jawab saat berlatih atau belajar. Kemampuan anak apada usia ini sudah mampu mengingat gerak dan peka terhadap iringan. Oleh karena itu ciri gerak yang ditujukan pada anak usia tersebut adalah: 

  1. Gerak yang sederhana agar mudah diingat
  2. Menggunakan gerak anggota badan yang sederhana 
  3. Memanfaatkan peralatan seperti paying sebagai alat peraga 
  4. Gerakan yang mudah ditiru 
  5. Gerak yang selalu dilihat pada objek sehari-hari
Berbeda dengan anak yang di usia diatas 12 tahun dapat diajarkan untuk mengenal tari Klasik.

0 Response to "Tari Dalam Pendidikan Karakter "

Posting Komentar